Dalam dunia investasi saham, terdapat dua jenis broker yang dibedakan berdasarkan jenis kliennya. Yang pertama adalah broker institusi dan jenis broker lainnya adalah broker retail. Kedua jenis broker ini dapat melakukan perdagangan di aplikasi trading saham. Simak artikel berikut untuk mengetahui informasi selengkapnya terkait kedua jenis broker ini dan apa perbedaannya pada penggunaannya di aplikasi trading saham online.
Broker Institusi
Klien yang ditangani oleh broker institusi adalah organisasi yang memiliki struktur seperti lembaga atau perusahaan. Keuntungan menjadi klien dari broker institusi adalah mendapatkan kesempatan untuk mengakses penelitian dalam bentuk cetak dan elektronik, undangan konferensi, dan informasi paling baru dari broker. Selain itu, broker institusi juga sering diminta untuk melakukan investasi di IPO (Initial Public Offering). IPO adalah kondisi di mana perusahaan menjual sebagian sahamnya kepada publik dan broker institusi mendapat kesempatan untuk melakukan transaksi di kondisi tersebut.
Berdasarkan perhitungan, jumlah broker institusi lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis broker lainnya. Oleh karena itu, broker institusi dapat sangat mempengaruhi harga saham sekuritas. Broker institusi juga dapat mengatur sedemikian rupa agar setiap perdagangan antar kliennya dari waktu ke waktu tidak mengalami kerugian dari segi materi.
Broker Ritel
Kegiatan yang dilakukan oleh broker ritel sebagian besar dilakukan pada investasi saham, obligasi, atau kontrak berjangka. Para ritel broker memiliki akses yang sangat terbatas atau bahkan tidak memiliki akses ke IPO. Akun yang dikelola oleh ritel broker adalah akun milik perseorangan, bukan milik perusahaan atau lembaga.
Tidak seperti broker institusi, broker ritel cenderung berinvestasi dalam saham dengan nominal yang lebih kecil. Alasannya agar mereka bisa mendapatkan harga yang lebih rendah. Dengan harga saham yang rendah, mereka sangat mungkin untuk membeli banyak sekuritas berbeda namun tetap dalam jumlah saham yang memadai untuk mencapai portofolio yang terdiversifikasi. Namun, hal ini juga memberi keuntungan bagi mereka yang memilih broker ritel karena mereka dapat melakukan transaksi lebih bebas jika dibandingkan dengan broker institusi.
Memilih broker ritel artinya Anda memilih untuk bertransaksi dengan tenang. Mengapa demikian? Karena transaksi yang dilakukan oleh broker ritel tidak terikat dengan ketentuan harus selalu melakukan transaksi jual-beli setiap saat. Para broker ritel memiliki kesempatan untuk menunggu waktu yang tepat ketika akan melakukan transaksi jual-beli saham.
Keuntungan lain yang akan didapatkan jika memilih transaksi dengan broker ritel adalah rendahnya risiko eksekusi. Karena jumlah broker ritel juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan broker institusi, maka transaksi yang dilakukan broker ritel pun juga tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kondisi pasar. Dengan demikian, kondisi naik dan turunnya harga yang terjadi di pasar saham tidak akan memberikan risiko eksekusi yang besar pada transaksi yang dilakukan oleh broker ritel.
Broker ritel tidak akan khawatir jika investor mundur dari investasi yang ada. Kembali lagi pada konsep kepemilikan saham pada investasi yang dikelola oleh broker ritel, yaitu saham dimiliki oleh perseorangan atau individu. Jadi, kemungkinan bahwa antar investor akan saling memengaruhi untuk keluar atau menetap pada suatu investasi akan sangat kecil.
Dari berbagai keuntungan yang akan didapatkan dari transaksi dengan broker ritel, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan karena mungkin akan memberi pengaruh pada broker ritel. Beberapa diantaranya adalah komisi, spread, dan biaya yang lebih tinggi yang harus investor perseorangan bayarkan kepada broker ritel. Selain itu, pemberian informasi dari broker ritel uga tidak sebanyak broker institusi.
Broker Institusi VS Broker Ritel
Rangkuman perbedaan antara Broker Institusi VS Broker Ritel adalah sebagai berikut :
- Broker institusi mengelola sejumlah besar modal dari korporat atau institusi. Sedangkan broker ritel mengelola dana yang lebih kecil karena berasal dari perseorangan
- Broker institusi menetapkan fee yang lebih rendah dibandingkan dengan broker ritel
- Akses ke sarana teknologi yang lebih baik akan didapatkan pada kegiatan yang dilakukan oleh broker institusi.
Itulah perbedaan antara broker institusi dan broker ritel di aplikasi trading saham. Mari pelajari cara investasi saham online, strategi investasi, dan pilihan saham yang memiliki fundamental baik. Manfaatkan aplikasi trading saham RHBTRADESMARTID yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan investor berinvestasi dimana saja & kapan saja. Download aplikasi RHB Tradesmart di Playstore dan Appstore sekarang.