Psikologi trading pada dasarnya merupakan studi yang membahas tentang bagaimana emosi dan perilaku seseorang berpengaruh dalam keputusan investasi atau trading. Terlebih, emosi seperti ketakutan atau kegembiraan seringkali menjadi hal-hal yang menghambat kesuksesan seorang trader dalam berbagai aktivitas saham.
Mengapa Psikologi dalam Trading Diperlukan?
Aspek psikologi dalam trading sangat erat kaitannya dengan perilaku trader. Saat pasar mengalami fluktuasi, berbagai emosi seperti takut akan rugi hingga euforia terkait imbal hasil yang sudah diperoleh dapat mengaburkan penilaian rasional seseorang terhadap trading.
1. Emosi berpengaruh kuat dalam keputusan trading
Saat pasar sedang turun, rasa takut bisa membuat seorang trader panik dan membuat keputusan terlalu dini untuk menjual saham yang memiliki potensi mengalami kerugian. Namun saat pasar sedang naik, emosi sesaat bisa membuat trader bersikap serakah dengan membeli berbagai saham yang belum tentu memberikan hasil terbaik di kemudian hari.
2. Kondisi emosi sesaat menyebabkan overtrading
Beberapa trader juga cenderung tidak bersabar dan ingin jumlah modal tradingnya kembali ketika mengalami kerugian. Akibatnya, mereka melakukan trading yang berlebih (overtrading) dan tidak disertai dengan analisis tepat. Trading yang dilakukan hanya berdasarkan perasaan sehingga jika tidak dikontrol, hal tersebut akan merugikan Smart People sendiri
3. Fokus terganggu akibat kondisi emosional
Emosi yang tidak terkendali bisa mengganggu kemampuan trader dalam membuat berbagai keputusan. Jika Smart People hanya fokus pada hasil jangka pendek bahkan stres, strategi trading yang sudah direncanakan tidak akan terlaksana secara optimal.
Strategi Mengelola Emosi saat Trading
Kondisi emosi yang terkendali akan membuat berbagai keputusan dalam aktivitas trading menjadi lebih rasional. Oleh karena itu, ada beberapa strategi yang perlu Smart People jalankan untuk mengatasinya:
1. Rencanakan trading secara jelas
Salah satu cara terbaik untuk menghindari keputusan emosional saat trading dan investasi saham online yakni memiliki perencanaan yang jelas dan terstruktur. Adapun rencana yang dimaksud mulai dari tujuan, strategi pembelian dan penjualan, hingga manajemen risiko.
Dalam aktivitas trading, tentukan tujuan jangka pendek maupun panjang hingga memastikan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham. Pastikan berbagai keputusan tersebut didasarkan oleh analisis teknikal dan fundamental, bukan hanya sekadar perasaan.
Melakukan manajemen risiko juga penting dengan cara menentukan batasan kerugian dan imbal hasil yang diinginkan. Dengan begitu, Smart People bisa mencegah terjadinya trading yang berlebihan yang dapat mempengaruhi kinerja dari portofolio masing-masing.
2. Memahami dan mengelola berbagai risiko
Mengelola berbagai risiko juga menjadi salah satu aspek yang penting untuk Smart People lakukan. Salah satunya dengan melakukan diversifikasi portofolio atau membagi portofolio dalam beberapa aset untuk membantu mengurangi risiko dan membuat Anda lebih tenang menghadapi fluktuasi pasar yang tidak terduga.
Selain itu, sesuaikan juga position sizing Smart People dengan toleransi risiko pribadi. Apabila Smart People merasa kurang nyaman dengan potensi kerugian yang ada, mungkin saja Anda mengambil position yang terlalu besar.
3. Selalu belajar dari pengalaman
Setiap kesalahan hingga kerugian jangan dijadikan sebagai beban, melainkan kesempatan untuk belajar. Dengan mengambil waktu untuk mempelajari pengalaman trading, tentu sangat berguna dalam mempengaruhi setiap keputusan yang Smart People ambil.
Pelajari berbagai faktor emosional yang mungkin saja Anda alami. Ikuti berbagai pelatihan atau membaca berbagai referensi terkait psikologi trading. Smart People juga dapat bergabung dengan komunitas trader dan mencari mentor untuk saling berbagi pengalaman.
4. Melakukan evaluasi setelah trading
Setelah menjalankan trading saham, tidak ada salahnya melakukan evaluasi dan memastikan apakah Smart People merasa tertekan atau puas dengan imbal hasil yang didapatkan. Cara ini dapat membantu Smart People memahami emosi yang ditimbulkan serta membantu menghindari kesalahan berulang di masa depan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan menulis jurnal atas berbagai keputusan yang telah dibuat. Termasuk di dalamnya seperti alasan pembuatan keputusan, perasaan setelah menjalankan keputusan tersebut, hingga hasil yang diperoleh dari keputusan Anda.
Dari sini, Smart People dapat mengidentifikasi pola perilaku apa saja yang bisa diubah serta merefleksikan apakah keputusan tersebut benar didasarkan pada analisis yang rasional atau hanya terpengaruh oleh emosi sesaat saja.
5. Penggunaan alat bantu trading
Smart People juga dapat menggunakan perangkat lunak atau teknologi terkini untuk proses analisis dan otomatisasi trading saham guna mengurangi keputusan yang sifatnya emosional dan didorong oleh perasaan semata.
Pastikan alat trading atau aplikasi analisis yang digunakan bersifat objektif dengan data dan analisis yang akurat. Dengan demikian, Smart People tetap bisa membuat keputusan transaksi trading secara tepat tanpa harus terpengaruh oleh perasaan pribadi.
Gunakan RHB Tradesmart yang sudah dibekali dengan berbagai fitur terbaik untuk membantu Smart People menjalankan aktivitas trading dan investasi saham online. Berbagai fitur smart yang diusung memiliki data yang akurat dan real-time guna memastikan proses transaksi saham dijalankan secara optimal.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera download aplikasi RHB Tradesmart di App Store atau Play Store sekarang juga! Dengan RHB Tradesmart, aktivitas trading dan investasi mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja!
Referensi:
Izzudin, Muhammad Arif. (2024). Pentingnya Memiliki Psikologi Trading yang Baik saat Investasi Saham. InvestasiKu.id
Suchaini, Udin. (2024). Mempertaruhkan Kesejahteraan Kelas Menengah di Pasar Modal. Kompas.com.
Tim Redaksi. (2024). Wajib Tahu! Kuasai Psikologi Trading untuk Sukses di Saham. Astronacci.com