<< Back

Dividen Saham: Cara Mendapatkan Pendapatan Pasif dari Saham

dividen-saham

Mencari pendapatan pasif lewat dividen saham bisa jadi salah satu tujuan para investor saham. Perusahaan membagikan dividen sesuai dengan kesepakatan atau persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dalam pembagian dividen ini, RUPS berhak memutuskan membagikan saham bukan uang tunai atau properti. Berikut ulasan selengkapnya mengenai dividen yang menjadi incaran para investor dan mekanisme pembagiannya.

Tentang Dividen Saham

Dividen merupakan sebagian laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham sebagai imbal hasil investasi. Pembagian dividen tidak selalu dalam bentuk uang tunai atau dividend cash.

Adakalanya perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen berupa lembar saham. Jadi, setiap pemegang saham akan mendapatkan beberapa saham tambahan sehingga kepemilikan sahamnya akan lebih banyak. Pemegang saham akan mendapatkan tambahan saham sesuai nilai dividen yang disetujui RUPS untuk dibagikan.

Apakah Dividen Berupa Saham akan Berpengaruh Pada Nilai Saham?

Ketika perusahaan membagikan saham sebagai dividen, ini hanya akan meningkatkan jumlah saham yang beredar di pasar. Pembagian dividen tidak langsung meningkatkan kekayaan investor atau pemegang saham.

Sebab, harga saham harus turun jika perusahaan mengeluarkan lebih banyak saham. Dividen ini tidak meningkatkan nilai pasar dari emiten tersebut dan harga sahamnya harus menyesuaikan jumlah saham yang beredar.

Namun, investor bisa memperoleh potensi pendapatan pasif dalam jangka panjang melalui kenaikan harga saham apabila kinerja perusahaan bertumbuh. Dengan potensi kenaikan harga saham dan kepemilikan lembar saham yang bertambah, maka investor akan mendapatkan imbal hasil yang lebih banyak.

Pendapatan Pasif dari Dividen Saham

Dividen yang paling umum dibagikan adalah uang tunai, namun tidak menutup kemungkinan investasi saham online menghasilkan dividen berupa saham tambahan. Ada beberapa imbal hasil dari metode pembagian dividen dalam bentuk saham.

1. Bebas Pajak Dividen

Jenis dividen ini tidak akan dikenakan pajak selama investor tidak menjual saham yang diterima. Biasanya, saham yang diberikan sebagai dividen memiliki ketentuan holding period, yaitu periode waktu tertentu di mana saham tersebut tidak boleh dijual. Setelah dividen saham diterima, investor dapat menyimpannya tanpa harus khawatir akan beban pajak, selama mereka mematuhi ketentuan tersebut.

Berbeda dengan dividen saham, dividen tunai langsung dikenakan pajak karena dianggap sebagai penghasilan. Inilah alasan mengapa sebagian investor lebih memilih dividen saham, karena mereka dapat menunda kewajiban pajak hingga saham tersebut dijual.

2. Mempertahankan Jumlah Kas Tunai

Dividen dalam bentuk saham memberikan keuntungan bagi emiten karena perusahaan tidak perlu mengurangi kas yang dimiliki. Metode ini sangat berguna, terutama ketika perusahaan sedang menghadapi keterbatasan kas tunai.

3. Mempertahankan Harga Jual

Ketika perusahaan membagikan dividen dalam bentuk saham, jumlah saham yang beredar di pasar akan meningkat, sehingga harga per saham cenderung menurun. Penurunan harga ini dapat membuat saham menjadi lebih terjangkau bagi investor publik, sehingga berpotensi menarik minat lebih banyak investor.

Tahapan Pembagian Dividen untuk Pendapatan Pasif

Pembagian dividen dapat dilakukan biasanya setahun sekali atau tergantung dari emiten yang bersangkutan. Beberapa perusahaan mungkin bisa membayarkan dividen secara teratur, namun ada juga yang tidak membagikan dividen dalam periode tahun tertentu.

RUPS tahunan perusahaan yang akan memutuskan apakah perusahaan membagikan dividen atau tidak. Investasi saham online pada perusahaan yang rajin bagi-bagi dividen tentu lebih menarik bagi banyak investor. Pembagian dividen sendiri terdiri dari beberapa tahapan berikut:

1. Tanggal Pengumuman Dividen

Tahap pertama adalah pengumuman pembagian dividen. Nantinya akan diinformasikan mengenai jumlah dividen yang dibagikan, tanggal ex-dividend, jadwal pencatatan, dan tanggal pembayaran dividen.

2. Tanggal Cum Date

Cum-date atau cum-dividend adalah batas terakhir untuk pembelian saham yang akan mendapatkan dividen. Tanggal tersebut menjadi batas maksimal bagi investor yang ingin membeli saham untuk bisa mendapatkan dividen dari perusahaan.

Investor yang membeli saham sebelum cum-dividend berhak mendapatkan pembagian dividen yang akan datang. Sebaliknya, bila melewati tanggal tersebut berarti investor harus menunggu lagi jadwal pembagian dividen berikutnya.

3. Tanggal Ex Date

Ex-date atau ex-dividend adalah sehari setelah cum-date. Tanggal ini menjadi hari pertama penjualan saham yang tidak berhak atas dividen. Jadi, investor yang membeli saham pada hari tersebut tidak akan mendapatkan jatah dividen yang akan segera dibagikan.

4. Tanggal Pencatatan

Tanggal pencatatan atau recording date adalah jadwal perusahaan untuk mencatat siapa saja pemegang saham yang berhak atas dividen.

5. Tanggal Pembayaran Dividen

Ini menjadi momentum yang paling dinantikan oleh investor, apalagi kalau bukan tanggal pembayaran dividen. Setelah disahkan RUPS, investor dapat menerima dividen sesuai dengan tanggal pembayaran yang ditetapkan.

Perlu dicatat bahwa tanggal pembayaran dividen ini seringkali tidak dalam waktu dekat dari tanggal pencatatan. Pembayaran dividen bisa sebulan setelah tanggal pencatatan dividen.

Itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui mengenai dividen saham. Investor bisa membeli saham untuk mendapatkan saham tambahan sebagai dividen di waktu yang tepat. Tentu sebelum ex-date jika ingin mendapat dividen.

Smart People juga dapat membeli saham yang memberikan dividen di aplikasi RHB Tradesmart ID. Jangan lupa, download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store.

Referensi:

Anindya Milagsita. 2024. “Kapan Investor Bisa Dapat Dividen? Ini Jadwal dan Waktu yang Tepat Beli Saham”. Detik.com

Rendi Mahendra. 2023. “Pengertian Dividen dan Mekanisme Pembagiannya”. Bisnis.com

Rinda Faradila. 2024. “Dividen Saham: Pengertian, Keuntungan dan Kerugiannya”. Kumparan.com

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal