Pertumbuhan industri otomotif berbasis elektrik yang ramah lingkungan sedang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan visi energi bersih melalui target dua juta unit motor listrik di 2025 hingga pembebasan tarif pajak kendaraan dan bea balik nama bagi pengguna otomotif elektrik.
Peluang emas ini menjadikan berbagai emiten atau perusahaan besar di bidang energi maupun batu bara mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan menggandeng sejumlah perusahaan startup maupun perusahaan terkait. Emiten mana sajakah itu?
Astra International: Inovasi dan Kolaborasi untuk Masa Depan
Keterlibatan Astra di industri kendaraan listrik telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. PT Astra International Tbk (ASII) bahkan berencana menambah sejumlah unit usaha guna mengembangkan ekosistem dan pengembangan bisnis kendaraan elektrik.
Tidak hanya memproduksi kendaraan listrik, namun juga penyediaan jasa charging station, swap battery station, reparasi baterai, pengumpulan baterai kendaraan listrik, dan sebagainya. Terlebih, Astra diketahui telah berkolaborasi dengan produsen internasional seperti Toyota, Lexus, dan BMW dalam produksi enam model mobil elektrik dan 13 model mobil hybrid.
Rencana penambahan usaha ini tentu akan meningkatkan laba usaha Astra sampai dengan 0,024% dengan laba bersih yang meningkat hingga 0,017%. Saham ASII juga dinilai memiliki prospek yang cemerlang pada 2024 dikarenakan perkembangan mobil hybrid yang semakin masif dan unit usaha yang semakin berkembang dalam beberapa tahun mendatang.
Indomobil Sukses Internasional: Rencana Produksi dan Pasar
Langkah strategis PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) juga hadir dalam mendukung kendaraan listrik di Indonesia. Emiten Grup Salim ini bahkan diketahui telah meluncurkan berbagai merek mobil listrik seperti Citroen E-C3 hingga yang terbaru AION Y Plus yang bermitra dengan produsen asal Tiongkok.
Tidak hanya itu, emiten ini juga berencana menggandeng kemitraan dengan produsen kendaraan listrik internasional asal Prancis, yakni Stellantis guna menghadirkan lebih banyak merek mobil elektrik di Indonesia yang bebas emisi gas CO2. Stellantis sendiri merupakan pemegang merek global seperti Peugeot, Jeep, hingga Vauxhall.
Langkah emiten yang gencar dalam memasarkan produk kendaraan elektrik dinilai akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan maupun harga sahamnya. Menurut Wafi, Research Analyst dari RHB Tradesmart ID, kinerja IMAS akan tumbuh positif sepanjang tahun 2024 seiring dengan pendapatan yang terus tumbuh.
Wijaya Karya: Pengembangan Kendaraan Listrik Lokal
Tidak hanya berfokus pada bidang konstruksi, BUMN yang satu ini juga mulai menyasar proyek kendaraan listrik melalui merek Gesits. Merek ini merupakan anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan PT Gesits Technologies Indo.
Rencananya, Kementerian BUMN akan menambah suntikan modal guna mengembangkan pabrik motor listrik yang bermarkas di Bogor ini. Dengan demikian, diharapkan pembentukan ekosistem kendaraan elektrik di dalam negeri akan terus meningkat dan berdampak signifikan.
WIKA dikenal sebagai perusahaan konstruksi yang juga memiliki inisiatif ramah lingkungan pada berbagai infrastruktur yang dibangunnya. Mulai dari pembangunan jaringan perpipaan air limbah hingga kerjasama dengan bank sampah guna mengelola sampah di kawasan proyek.
Portofolio di bidang lingkungan dan energi ini tentu menjadi salah satu senjata WIKA untuk memastikan diri sebagai salah satu emiten terbaik dalam industri otomotif elektrik. Saham WIKA juga diprediksi akan terus meningkat dan memberikan imbal hasil yang positif sepanjang 2024 ini.
Tunas Ridean: Distribusi dan Pemasaran Kendaraan Listrik
PT Tunas Ridean Tbk (TURI) merupakan emiten yang bergelut di bidang distributor dan pemasaran kendaraan bermotor. Perusahaan ini diketahui mencatatkan peningkatan laba yang cukup baik dengan mengandalkan penjualan mobil-mobil terbaik dari Toyota.
Secara historis, Tunas Ridean memiliki portofolio yang bagus dengan merek-merek terkenal seperti Fiat, Mercedes-Benz, hingga berbagai mobil seperti BMW, Renault, dan Daihatsu. Seiring dengan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, emiten tersebut tentu tidak ingin ketinggalan dan berencana menambah portofolio distribusi dan pemasaran mobil listrik.
Dukungan layanan purna jual menjadi salah satu hal yang sangat menarik dari Tunas Ridean. Mulai dari pemberian garansi, pengembalian atau penukaran, sampai dengan dukungan layanan pelanggan menjadikan emiten ini sebagai pilihan yang tepat bagi Smart People yang ingin mengoleksi kendaraan listrik dari berbagai merek ternama.
Voksel Electric: Infrastruktur dan Komponen Listrik
PT Voksel Electric Tbk merupakan perseroan yang telah berdiri sejak tahun 1971 dan berfokus pada industri kabel. Bisnis ini perusahaan ini meliputi manufaktur kabel listrik, telekomunikasi, hingga serat optik yang unggul dari segi kualitas.
Melihat perkembangan infrastruktur kendaraan listrik yang semakin masif, Voksel Electric tentu berperan sangat penting. Terlebih, dalam komponen kendaraan tentu membutuhkan berbagai kabel dengan fungsi dan kegunaannya yang beragam.
Tren produk kendaraan listrik yang kian meningkat membuat kebutuhan kabel semakin tinggi yang berdampak pada kenaikan harga kabel. PT Voksel Electric Tbk (VOKS) tentu saja akan memanfaatkan peluang ini guna meningkatkan kinerjanya. Emiten ini juga tetap fokus pada efisiensi, produktivitas, serta kualitas produk guna bersaing secara global dan nasional.
Buat Smart People yang ingin mengoleksi saham-saham dari emiten industri kendaraan listrik, pastikan selalu menggunakan aplikasi investasi terpercaya. Gunakan RHB Tradesmart yang tidak hanya lengkap, namun juga memiliki fitur terbaik untuk mendukung segala aktivitas investasi. Download sekarang di Play Store atau App Store!
Referensi:
Fernando, Aldo. (2022). Selain INDY, Ini 4 Emiten yang Masuk Bisnis Kendaraan Listrik. CNBC Indonesia
Mardiansyah, Diki. (2024). Propsek Bisnis Kabel Diramal Membaik pada Tahun 2024. Kontan.co.id
Nurdiana, Avanty. (2024). Astra Internasional (ASII) Bakal Tambah Unit Usaha di Bisnis Kendaraan Listrik. Kontan.co.id
Putra, Nuhansa Mikrefin Yoedo. (2024). Indomobil (IMAS) Siap Hadirkan Lebih Banyak Mobil Listrik di Indonesia. Bisnis.com