Per 1 September 2024 mendatang, penggabungan antara OCBC dan Commonwealth akan segera resmi dilakukan. Prosesnya bahkan sudah memasuki tahap akhir. Tentu ada sejumlah alasan dan dampak yang ditimbulkan dari proses tersebut.
Konsolidasi Kekuatan: Alasan di Balik Merger OCBC dan Commonwealth
Merger menjadi hal yang lazim dilakukan oleh perusahaan. Termasuk di antaranya OCBC sebagai salah satu perusahaan perbankan swasta yang memutuskan untuk melakukan merger dengan bank Commonwealth. Berikut beberapa alasan yang mendasari keputusan tersebut:
1. Memastikan OCBC sebagai bank swasta terkemuka
Sebagai salah satu bank dengan aset terbesar di Indonesia, keputusan merger dinilai menjadi langkah yang strategis bagi OCBC untuk membuktikan diri sebagai bank swasta terkemuka. Merger juga menjadi cerminan komitmen dalam meningkatkan layanan terhadap nasabah.
Selain itu, penggabungan dua perusahaan besar ini juga dapat memanfaatkan peluang pada pasar perbankan Indonesia. Dengan demikian, OCBC siap melayani basis nasabah yang lebih kompleks dengan solusi perbankan yang semakin komprehensif.
2. Memperluas akses jaringan dan kapabilitas OCBC
Penggabungan dua perusahaan perbankan besar diharapkan dapat memperluas akses bagi nasabah. Proses merger ini diyakini akan semakin memperluas jaringan OCBC di kawasan ASEAN, China, hingga wilayah lain dalam hal corporate banking.
Integrasi dengan Bank Commonwealth diyakini akan memperkuat platform OCBC dalam memanfaatkan peluang pertumbuhan jasa keuangan. Kapabilitas OCBC juga akan semakin meningkat, terutama dalam memberikan layanan keuangan bagi konsumen dan UMKM.
3. Memperkuat layanan perbankan ritel dan UKM
Penggabungan dan integrasi nasabah ritel maupun layanan UMKM dari kedua perbankan tersebut juga akan menguatkan posisi pasar OCBC serta memperbesar portofolio dan memastikan OCBC menjadi salah satu bank terdepan.
Didukung dengan jaringan yang mencakup lebih dari 200 cabang di berbagai kota besar, OCBC senantiasa berkomitmen dalam memajukan layanan perbankan ritel maupun UKM guna mempertegas posisi yang strategis pada pasar.
Dampak Merger OCBC dan Commonwealth terhadap Nasabah dan Karyawan
Proses penggabungan dua perusahaan perbankan besar ini tentu akan berdampak pada nasabah hingga karyawan, baik yang positif maupun negatif. Mulai dari perubahan layanan dan produk, perubahan struktur organisasi perusahaan, dan sebagainya.
1. Perubahan produk dan layanan
Secara umum, penggabungan dua perusahaan perbankan seperti OCBC dan Commonwealth pada dasarnya akan mempermudah nasabah dalam mendapatkan akses ke berbagai produk dan layanan yang lebih beragam, terutama jika proses tersebut menggabungkan kekuatan dua perusahaan dengan penawaran yang berbeda.
Hanya saja, tidak jarang penggabungan ini akan mengubah produk dan layanan yang sebelumnya ada. Setelah terjadinya merger, bisa saja produk dan layanan tersebut akan dihilangkan atau diubah ketentuannya sehingga mempengaruhi keputusan nasabah.
2. Peningkatan kualitas layanan perbankan
Kualitas layanan perbankan dari dua perusahaan yang di-merger tentu juga akan mengalami perubahan. Tidak jarang, penggabungan ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan teknologi yang menjadikan layanan semakin cepat dan baik.
Sayangnya, tidak jarang layanan perbankan akan mengalami gangguan pada saat awal-awal penggabungan tersebut. Selain itu, mungkin saja kenaikan biaya layanan perbankan akan terjadi apabila perusahaan memutuskan untuk menyusun ulang struktur biayanya.
3. Perubahan struktur organisasi dalam perusahaan
Bagi para karyawan, penggabungan dua perusahaan secara tidak langsung juga akan mengubah struktur organisasi dalam perusahaan tersebut. Para karyawan mungkin saja mendapat kesempatan untuk bekerja dalam struktur yang beragam maupun kenaikan pangkat.
Hanya saja, tidak jarang penggabungan akan berdampak negatif karena dapat menyebabkan pengurangan jumlah karyawan. Selain itu, perubahan budaya kerja juga dapat terjadi sehingga mempengaruhi pengalaman dan kepuasan kerja dari para karyawan.
Proses Regulasi dan Tahapan Implementasi Merger
Rencana akuisisi dan merger OCBC dan Commonwealth bukanlah proses yang sebentar. Pada awalnya, OCBC menyetujui penandatanganan SPA (sale and purchase agreement) dengan PT Bank Commonwealth guna membeli 99% saham dengan estimasi Rp2,2 triliun.
OCBC kemudian bermaksud mengakuisisi sisa 1% saham Commonwealth di mana rencana ini membutuhkan persetujuan OJK, RUPS, dan berbagai pemenuhan lainnya. Apabila akuisisi ini selesai, maka Bank Commonwealth akan resmi diintegrasikan ke OCBC Indonesia.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di OCBC Tower Jakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024 dibahas juga persetujuan penggabungan dua perusahaan, termasuk dokumen Rancangan Penggabungan dan Konsep Akta Penggabungan.
Dibahas juga dokumen Pengkinian Rencana Resolusi sebagai bagian dari proses merger. Regulasi lain seperti Perubahan Anggaran Dasar OCBC juga dilakukan guna menyesuaikan peraturan OJK mengenai Penerapan Tata Kelola Perbankan Syariah.
Strategi Pasca-Merger: Pengembangan Produk dan Ekspansi
Penggabungan OCBC dan Commonwealth sejatinya sudah mendapatkan persetujuan dewan komisaris pada Juni 2024 lalu dan akan efektif per 1 September mendatang. Selain melakukan persiapan yang matang, tentunya akan ada beberapa strategi setelah proses merger selesai.
Mulai dari penggabungan aset, liabilitas, hingga ekuitas akan beralih kepada perusahaan penerima merger. Selanjutnya, status badan hukum Commonwealth maupun semua aktivitas dan operasional usaha bank tersebut akan berakhir tanpa dilakukan likuidasi.
Bagi pemegang saham perusahaan ini juga akan diberikan opsi buyback, terutama bagi mereka yang kurang setuju dengan penggabungan tersebut. Untuk mendapatkan opsi ini, tentu saja harus memenuhi sejumlah syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Buat Smart People yang penasaran dengan kinerja saham OCBC setelah proses merger, tidak ada salahnya mengecek sejumlah aplikasi investasi yang menyediakan berita saham terkini. Salah satunya RHB Tradesmart yang juga dilengkapi fitur terbaik untuk proses investasi saham. Download aplikasinya sekarang di PlayStore atau AppStore, sekarang!
Referensi:
Aprilia, Zefanya. (2024). Merger dengan Commonwealth, OCBC Mau Buyback Saham Rp 1.230. CNBC Indonesia.com
Burhan, Fahmi Ahmad. (2024). Siap-Siap! Bank Commonwealth Bakal Gabung ke OCBC Indonesia (NISP) 1 September 2024. Bisnis.com
Pratomo, Gagas Yoga. (2024). Bank Commonwealth Resmi Gabung ke OCBC NISP. Liputan6.com
Tiara, Recha. (2024). Bank OCBC NISP (NISP) Ungkap Alasan Rencana Akuisisi Saham Bank Commonwealth. Emitennews.com