<< Back

Saham Gojek di Harga 50 Perak, Harus Kah Diserok?

gojek online taxi driver indonesia

Pada akhir sesi perdagangan 4 Juli 2024 kemarin, saham PT Goto Gojek Indonesia Tbk (GOTO) masih stagnan di angka Rp50 alias gocap. Meskipun harganya sangat murah bahkan anjlok, transaksi saham Gojek ini masih cukup besar.

Kondisi Pasar Saat Ini: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Gojek

Harga saham yang fluktuatif memang wajar, tidak terkecuali saham seperti GoTo. Sayangnya, GoTo menunjukkan angka yang sangat rendah dalam beberapa bulan terakhir, yakni mencapai Rp50. Hal ini disinyalir karena terpengaruh oleh beberapa faktor, seperti:

1. Kondisi perusahaan yang tidak stabil

Di tahun 2023, GoTo mencatatkan kerugian lebih dari Rp90 triliun. Kerugian bahkan diprediksi masih terus terjadi hingga 2024. Hal ini dinilai merupakan dampak transaksi Tokopedia dan TikTok yang menghilangkan pengendalian GoTo terhadap Tokopedia per 1 Februari 2024.

Hal ini juga diperparah oleh hengkangnya sejumlah pimpinan sentral hingga para pendiri perusahaan. Meskipun saat ini tonggak kepemimpinan GoTo telah diserahkan kepada Patrick Walujo sebagai CEO, namun belum benar-benar memulihkan keadaan emiten.

2. Sentimen psikologis investor

Faktor emosional seringkali menjadi penentu dalam pengambilan keputusan investasi. Jika terdapat sentimen yang sifatnya negatif seperti harga saham yang turun, banyak investor merasa panik dan langsung menjual sahamnya untuk menghindari kerugian.

Pada kasus GoTo, penurunan harga saham membuat banyak investor individu maupun institusi besar ramai-ramai melakukan penjualan sahamnya. Efek psikologis ini sudah pasti akan membuat volatilitas yang tinggi sekaligus membuat harga saham tidak mudah diprediksi.

3. Gejolak ekonomi global

Kondisi ekonomi global juga disinyalir menyebabkan pergerakan harga saham emiten GoTo yang tidak pasti. Salah satunya dengan kebijakan suku bunga oleh bank sentral di berbagai negara yang seringkali berpengaruh terhadap likuiditas dan keputusan investasi.

Contohnya ketika bank sentral Amerika atau Eropa menaikkan suku bunga yang membuat biaya pinjaman menjadi lebih tinggi. Hal ini tidak hanya berdampak pada operasional perusahaan yang mengandalkan pembiayaan utang, namun juga membuat investor lebih berhati-hati saat memilih instrumen investasi.

Sejarah Pergerakan Harga Saham Gojek: Dari IPO Hingga Kini

Harga saham GOTO telah menjadi sorotan berbagai pihak, terlebih emiten tersebut dikenal sebagai salah satu yang mempunyai likuiditas tinggi di BEI. Padahal dulunya, GOTO menawarkan lebih dari 40 miliar lembar saham dengan harga Rp338 per lembar.

Pergerakan harga saham GOTO menunjukkan tren yang cukup menarik di mana puncak tertingginya tercatat pada Rp392 per lembar pada Juni 2022. Sayangnya, sejak saat itu harga saham ini mengalami penurunan yang bertahap di kisaran Rp80 hingga Rp100 per lembar.

Di bulan Oktober 2023, harga GOTO merosot drastis ke level Rp56 meskipun sempat naik di atas Rp100 pada Desember 2023. Tren kenaikan ini tidak berlangsung lama, bahkan sejak akhir Juni 2024, GOTO stagnan di posisi Rp50 per lembar saham selama hampir satu minggu.

Analisis Risiko dan Potensi Imbal Hasil

Tahun 2023 hingga 2024 menjadi tahun yang cukup berat bagi GoTo. Harga sahamnya yang terus merosot membuat banyak investor khawatir.

Meski demikian, beberapa analis memprediksi kinerja saham ini masih bisa tumbuh secara positif di 2024, termasuk Arandi Pradana – Research Analyst RHB Sekuritas. 

GOTO mencatatkan peningkatan yang signifikan pada adjusted LBITDA (kerugian sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar 92% YoY. 

Pada semester pertama 2024, adjusted LBITDA berada di angka Rp150 miliar dibandingkan dengan Rp1,8 triliun di semester pertama 2023. Ini menunjukkan peningkatan operasional yang besar, terutama didorong oleh peningkatan take rate (persentase keuntungan dari setiap transaksi) yang mencapai 3,5% dengan pertumbuhan GTV (gross transaction value) sebesar 23% YoY menjadi Rp238 triliun.

Biaya non-variabel GOTO turun 23% YoY menjadi Rp3,7 triliun, yang berkontribusi pada peningkatan LBITDA. Efisiensi biaya ini menunjukkan bahwa GOTO mulai beroperasi lebih efisien dalam hal pengelolaan pengeluaran tetapnya, dan dengan demikian semakin mendekatkan mereka pada target EBITDA positif di akhir tahun 2024.

Pertumbuhan Gojek Plus (Layanan On-Demand)

Gojek Plus, layanan berlangganan, memberikan dampak positif pada segmen ODS, di mana pelanggan Gojek Plus melakukan belanja 3 kali lipat lebih banyak dibanding non-pelanggan dan memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi. 

Pertumbuhan GTV ODS mencapai 7% YoY, dan layanan ini memberikan kontribusi margin sebesar 67,4% bagi GOTO pada 1H24. Selain itu, GOTO berhasil mencatatkan adjusted EBITDA positif sebesar Rp.256 miliar untuk ODS, dibandingkan dengan LBITDA Rp.410 miliar di 1H23.

Pertumbuhan di Ranah Fintech

Segmen fintech GOTO juga mengalami peningkatan yang signifikan. Adjusted EBITDA untuk segmen ini naik 59% YoY menjadi Rp416 miliar. Salah satu pendorong utama adalah peningkatan pinjaman outstanding yang melonjak 3,5 kali lipat YoY menjadi Rp3,5 triliun. 

Selain itu, kerjasama strategis dengan TikTok melalui produk BNPL (Buy Now, Pay Later), GoPay Later, juga berkontribusi pada pertumbuhan ini. Fintech memberikan kontribusi 21% terhadap margin kontribusi GOTO pada 1H24 (1st Half of 2024).

Pertumbuhan Pendapatan Bersih dan Prospek Kedepan

Kemitraan strategis dengan TikTok juga memberikan dampak positif pada segmen e-commerce, dengan adjusted EBITDA mencapai Rp284 miliar pada 1H24. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pendapatan bersih sebesar 115% YoY di 2Q24 menjadi Rp4,3 triliun.

Kinerja GOTO pada semester pertama 2024 menunjukkan peningkatan yang kuat, terutama dalam hal pengurangan biaya, pertumbuhan pengguna, dan peningkatan take rate di berbagai segmen bisnis seperti ODS, fintech, dan e-commerce. 

Meskipun belum ada penilaian pasti mengenai rating saham ini dari RHB Sekuritas, target untuk mencapai EBITDA yang seimbang pada akhir tahun tampaknya berada di jalur yang tepat. 

Dengan adanya pertumbuhan pendapatan bersih dan efisiensi biaya, saham GOTO memiliki prospek yang lebih baik ke depan, terutama jika kemitraan strategis seperti dengan TikTok dapat terus memberikan hasil yang signifikan.

Strategi Investasi: Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli?

Banyak investor memutuskan untuk membeli saham ketika harganya sedang turun. Hanya saja, dalam kasus GOTO harganya anjlok ke level paling rendah sehingga menjadi dilema tersendiri. Smart People dapat menerapkan beberapa strategi berikut sebelum membeli saham GOTO:

1. Tetap tenang dan lihat perkembangannya

Banyak investor terlalu panik saat menghadapi situasi harga saham yang turun. Padahal, bisa saja hal tersebut dapat menyebabkan kerugian bagi investor. Akan lebih baik jika Smart People mencari tahu perkembangan investasi dan harga saham itu dalam beberapa waktu ke depan.

2. Beli saham saat harga saham stabil

Selain itu, ada baiknya membeli saham ketika harganya benar-benar stabil. Saat ini, saham GOTO memang sedang anjlok, namun bukan berarti tidak bisa bangkit. Apabila sudah stabil selama beberapa waktu, tidak ada salahnya untuk melakukan pembelian kembali.

3. Manfaatkan waktu untuk beli saham lain

Smart People juga dapat memanfaatkan waktu untuk membeli saham lainnya. Carilah saham lain yang harganya murah namun memiliki prospek dan fundamental yang kuat. Sangat disarankan juga untuk meningkatkan wawasan investasi saham agar tidak semakin boncos.

Itulah beberapa hal yang perlu Smart People ketahui mengenai saham Tokopedia dan Gojek alias GoTo. Harga saham GOTO memang stagnan di angka yang rendah dalam beberapa bulan terakhir, namun bukan berarti tidak bisa dibeli dan memberikan hasil yang maksimal.

Untuk memastikan pemilihan saham yang tepat, gunakan RHB Tradesmart ID yang dilengkapi dengan berbagai fitur smart serta jaminan anti-lag. Ada berbagai fitur analisis yang bisa Smart People manfaatkan guna memastikan imbal hasil Anda. Jadi, tunggu apa lagi. Segera download RHB Tradesmart ID di Play Store atau App Store sekarang juga!

Referensi:

Damyan. (2024). Mengapa Saham GoTo Gojek Tokopedia Anjlok hingga Rp 50 per Lembar?. Suluhdesa.com

Ibrohim, Ajiv. (2024). Sebelum Terjun Bebas, Inilah Harga Saham GOTO Pertama Kali. RadarBangkalan.id

Putra, Fahrul Dwi. (2022). Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Anjlok, Simak 7 Tips Hadapi Saham Turun Bagi Investor. TangerangNews.com

Safitri, Kiki dan Setiawan, Sakina Rakhma Diah. (2023). Harga Saham GOTO Terus Turun, Apa Sebabnya?. Kompas.com

Sandria, Feri. (2023). Analisis Penyebab Saham GOTO Jatuh ke Level Terendah. CNBCIndonesia.com

Zahira, Nadya. (2024). Kerugian Diramal Melebar, Simak Prospek Goto Gojek Tokopedia (GOTO) Ke Depan. Kontan.co.id

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal