<< Back

BBCA, Emiten Blue Chip Wishlist Banyak Investor, Valid atau Enggak, Nih?

BBCA Emiten Blue Chip

Jika bicara mengenai saham blue chip di BEI (Bursa Efek Indonesia), tentu saja tidak bisa bila tidak menyebutkan saham emiten PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham BBCA memang menjadi salah satu saham favorit para investor. Bagi Smart People yang masih ragu untuk mengoleksi saham BBCA, yuk simak dulu ulasan mengenai saham BBCA emiten blue chip di bawah ini. 

Sejarah dan Profil Perusahaan Emiten BBCA 

  1. Bank Central Asia Tbk (BBCA) mulai beroperasi pada tanggal 21 Februari 1957 dan berkantor pusat di Jakarta. Pada awal mula berdirinya di tahun 1955, perusahaan ini tidak bergerak di bidang perbankan, melainkan didirikan sebagai pabrik rajut yang bernama NV Perseroan Dagang dan Industri Semarang Knitting Factory. 

Pada tahun 1975, nama bank ini diubah menjadi PT. Bank Central Asia (BCA). Selanjutnya di tahun 1977, BCA kemudian berkembang menjadi bank devisa. Pada tahun 1980-an, perkembangan BCA semakin melesat. Hal tersebut dibuktikan dengan peluncuran berbagai produk dan layanan perbankan, sekaligus penerapan sistem online untuk jaringan kantor cabang. 

Berkembang dengan pesatnya emiten BBCA bisa terlihat dari kehadiran 139 kantor cabang, 873 kantor cabang pembantu, 244 kantor kas, serta 2 kantor perwakilan luar negerinya pada saat ini. Emiten BBCA ini sendiri mulai melantai di BEI pada tanggal 31 Mei 2000, yang kemudian berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp927.360.000.000. 

Saat ini, emiten perbankan yang dipimpin oleh Jahja Setiatmadja sebagai presiden direktur merupakan emiten dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi di BEI. Nilai kapitalisasi pasarnya tidak main-main, yakni mencapai angka Rp.1.140.293.819 juta. Harga emiten BBCA sendiri per 16 Juni 2024 berada di angka Rp9.250 per lembar saham. 

Kinerja Keuangan Terbaru BBCA Emiten Blue Chip

BBCA merupakan emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI saat ini. Tentu saja hal itu menjadi salah satu alasan mengapa BBCA kerap mengisi portofolio saham yang dimiliki oleh para investor. Selain itu, kinerja keuangan dari BBCA tentu menjadi bahan pertimbangan bagi para investor dalam memutuskan untuk memilih BBCA sebagai salah satu aset investasinya. 

Berdasarkan laporan kinerja keuangannya di kuartal I-2024, terlihat bahwa BBCA menunjukkan kinerja keuangan yang positif. Pada kuartal I-2024 ini, BBCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,9 triliun, yang mana angka tersebut tumbuh sebesar 11,7% secara tahunan atau year on year (YOY) pada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Adapun faktor pendukung kenaikan laba bersih tersebut adalah salah satunya karena peningkatan total kredit yang mencapai angka Rp835,7 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 17,1% secara tahunan hingga Maret 2024. Optimisme konsumsi masyarakat yang meningkat, khususnya pada saat Ramadan dan Idul Fitri lalu, terutama sekali berdampak positif pada penyaluran kredit BBCA.  

Tidak hanya itu saja, kredit korporasi emiten BBCA juga mengalami pertumbuhan sebesar 22,1% secara tahunan, sehingga totalnya menjadi sebesar Rp389,2 triliun per Maret 2024. Sedangkan untuk kredit komersial sendiri mengalami kenaikan sebesar 9,3% secara tahunan, membuatnya menjadi Rp125,2 triliun. 

BBCA juga menunjukkan kenaikan pada sisi pendanaan, di mana total dana pihak ketiga (DPK) naik sebesar 7,9% secara tahunan, membuatnya menyentuh angka Rp1.121 triliun per Maret 2024. Sedangkan pada kanal digitalnya, volume transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai Rp7,2 miliar alias mengalami kenaikan sebesar 23,5% secara tahunan. 

Potensi Saham BBCA Emiten Blue Chip di Tahun 2024  

Pada tahun 2024, kinerja emiten BBCA diperkirakan akan tetap menunjukkan penguatan. Meskipun berdasarkan data terlihat laju pertumbuhannya mengalami perlambatan dibandingkan dengan tahun 2022 silam, namun pendapatan bersih yang diperoleh oleh BBCA masih naik secara konsisten dari tahun ke tahun, membuat pertumbuhannya bakal tetap melaju di tahun 2024 ini.

Selain itu, proyeksi kinerja BBCA yang dianggap masih akan tetap bagus di tahun 2024 ini juga didukung oleh beberapa faktor lain, seperti potensi penurunan suku bunga The Fed, ekonomi nasional yang masih terjaga pemulihannya, begitu pun dengan daya beli dan konsumsi masyarakat. 

Dengan proyeksi yang cukup bagus atas emiten BBCA ini, Smart People mungkin bisa mempertimbangkan untuk menjadikan saham emiten BBCA sebagai aset investasi. Tidak hanya karena kinerja keuangannya yang bagus saat ini, namun memang karena konsistensi dari waktu yang ditunjukkan oleh emiten perbankan satu ini membuatnya tepat jadi pilihan. 

Tidak hanya karena nilainya sebagai aset yang terus bertambah dan membuatnya tepat dijadikan sebagai aset investasi jangka panjang, namun pembagian dividennya juga bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam memilih BBCA. Pada tahun buku 2023 lalu, BBCA membagikan dividen final sebesar Rp227,5 per lembar saham bagi para investornya.

Pantau Pergerakan Saham Emiten BBCA via RHB Tradesmart ID

BBCA memang merupakan salah satu saham incaran banyak investor. Jika Smart People tertarik untuk memilikinya, Smart People bisa pantau pergerakan harganya secara real time dengan menggunakan RHB Tradesmart ID yang merupakan aplikasi investasi dan trading saham online. Dengan fitur Smart Analyzer-nya, Smart People juga bisa terbantu dalam menganalisis saham BBCA.

Selain Smart Analyzer, RHB Tradesmart ID juga menghadirkan fitur lain berupa Smart Rate, Smart Fee, dan Smart Points. Smart Fee dan Smart Points memungkinkan Smart People untuk menjalankan investasi saham dengan biaya yang ekonomis. Sedangkan dengan Smart Points nantinya, Smart People bakal mendapatkan poin untuk setiap transaksi yang dilakukan. 

Unduh aplikasi RHB Tradesmart ID sekarang juga. Smart People bisa manfaatkan fitur SMART untuk meraup imbal hasil saat berinvestasi dan trading saham. 

Sumber: 

Tim IDN Financials. PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA). IDN Financials. Diakses pada tanggal 12 Juni 2024 melalui https://www.idnfinancials.com/id/bbca/pt-bank-central-asia-tbk

Octaviano, Adrianus. 2024, April 22. Jelang Rilis Kinerja Kuartal I-2024, Intip Laba BCA Per Februari 2024. Kontan. Diakses pada tanggal 12 Juni 2024 melalui https://keuangan.kontan.co.id/news/jelang-rilis-kinerja-kuartal-i-2024-intip-laba-bca-per-februari-2024

Soenarso, Sugeng Adji. 2024, Januari 30. Kinerja BBCA Diproyeksi Tetap Kuat pada 2024, Cermati Rekomendasi Sahamnya. Kontan.Diakses pada tanggal 12 Juni 2024 melalui https://investasi.kontan.co.id/news/kinerja-bbca-diproyeksi-tetap-kuat-pada-2024-cermati-rekomendasi-sahamnya?page=2

Putri, Khoirifa Argisa. 2024, April 22. BCA Bukukan Laba Bersih Rp12,9 Triliun di Kuartal I-2024, Tumbuh 11,7 Persen. Infobanknews. Diakses pada tanggal 12 Juni 2024 melalui https://infobanknews.com/bca-bukukan-laba-bersih-rp129-triliun-di-kuartal-i-2024-tumbuh-117-persen/

 

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal