Yuk Pahami Cara Membeli Saham Syariah dan Hukumnya
Jun 10, 2022 by admin
Produk dan layanan keuangan berbasiskan syariah makin lama makin berkembang. Jika dulunya hanya bank yang memakai prinsip syariah dalam pengelolaannya, sekarang hadir pula saham syariah di pasar modal. Kehadiran saham syariah tentunya bisa jadi pilihan bagi orang yang ingin investasi saham, namun sebelumnya terkendala oleh hukum riba yang membayangi saham konvensional.
\nPada dasarnya, cara investasi dengan aset berupa saham syariah ini hampir sama dengan saham konvensional, namun perbedaan krusial terletak pada kriteria sahamnya. Saham syariah diantaranya berasal dari perusahaan yang produknya halal. Bagi Smart People yang penasaran dengan saham syariah, berikut dengan cara membeli saham tersebut, yuk simak ulasannya berikut ini.
\nSebelum membahas mengenai cara membeli saham syariah, baiknya Smart People pahami dulu apa itu saham syariah. Secara umum, saham syariah bisa diartikan sebagai saham yang tak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Saham ini memakai sistem syirkah, di mana penyertaan modal difokuskan pada kesepakatan dan tanggung jawab bersama antara kedua belah pihak.
\nInvestasi saham syariah diatur sedemikian rupa dengan prinsip syariah. Berbeda dengan saham konvensional yang tak memiliki batasan khusus sehingga ada potensi riba saat transaksinya atau bisa jadi saham berasal dari perusahaan dengan aktivitas yang tergolong sebagai riba, yang tentunya haram dalam Islam. Inilah yang kemudian jadi pembeda antara saham konvensional dan syariah.
\nAgar sebuah saham bisa digolongkan sebagai saham syariah, tentu ada kriteria khusus yang harus dipenuhi. Kriteria saham syariah ini sendiri sudah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK pada peraturan nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Saham Syariah. Simak berikut ini kriteria perusahaan yang sahamnya tergolong sebagai saham syariah.
\nSaham bisa disebut sebagai saham syariah jika berasal dari perusahaan yang kegiatan usahanya tak melanggar prinsip syariah. Adapun kegiatan usaha yang tak sesuai dengan prinsip syariah seperti perjudian, perdagangan yang tak sesuai syariah, jasa keuangan yang sifatnya riba, perjudian, pemroduksi dan pendistribusian produk haram, serta melakukan transaksi yang sifatnya suap.
\nSaham suatu perusahaan bisa disebut sebagai saham syariah jika sudah memenuhi ketentuan rasio keuangan yang ditetapkan. Rasio keuangan itu mencakup jumlah utang berbasis bunga yang kurang dari atau sama dengan 45 persen dari total aset, serta jumlah pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya kurang dari atau sama dengan 10 persen dari total pendapatan usaha.
\nBagi Smart People yang masih pemula di bidang investasi saham syariah atau saham secara keseluruhan, tentu masih bingung harus memulainya dari mana. Namun, tenang saja! Investasi saham syariah terbilang simpel untuk diikuti kok. Smart people bisa ikuti tahapan berikut ini untuk membeli saham syariah tersebut.
\nLangkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih perusahaan yang punya Syariah Online Trading System atau SOTS. Perusahaan yang sudah punya SOTS ini maknanya perusahaan tersebut sudah memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal. Dengan begini, saham di perusahaan tersebut sudah terjamin sesuai dengan syariat Islam.
\nSOTS ini sendiri memiliki beberapa fitur. Adapun fitur yang dimilikinya tersebut yakni, hanya saham syariah yang dapat ditransaksikan, transaksi hanya bisa dilakukan secara tunai untuk menghindari transaksi margin, tidak bisa menjual saham syariah yang belum dimiliki, serta pemisahan laporan kepemilikan saham dengan kepemilikan uang.
\nSelanjutnya, jangan lupa untuk membuka rekening efek syariah. Agar bisa membuka rekening efek syariah, Smart People perlu untuk mengisi formulir yang disediakan oleh perusahaan efek, serta menyertakan berkas penting seperti fotokopi KTP, halaman depan buku tabungan, dan NPWP. Tahapan ini relatif sama dengan tahapan pembukaan rekening efek konvensional.
\nJika sudah membuka rekening efek syariah, pastikan dulu kalau Smart People sudah terkonfirmasi sebagai investor. Bukti konfirmasi sebagai investor tersebut adalah memperoleh Nomor Rekening Efek (NRE), Nomor Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah, username, kata sandi, trading pin, serta tentunya aplikasi SOTS.
\nSetelah dikonfirmasi sebagai investor, saatnya Smart People untuk melakukan pentransferan awal yang nantinya digunakan sebagai modal awal investasi. Mengenai besaran dana yang ditransfer ini sendiri bisa disesuaikan dengan deposit minimum yang ditetapkan oleh perusahaan efek syariah yang Smart People pilih sebelumnya. Setelah transfer, saatnya menjalankan niat berinvestasi.
\nSebelum membeli saham syariah, pastikan dulu Smart People mencari tahu seluk beluk dari saham syariah tersebut. Pahami benar bagaimana performa perusahaannya, serta prospek ke depannya, yang mana tentu saja akan berdampak pada nilai sahamnya. Mengenai daftar saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri, bisa dilihat contohnya di sini.
\nItulah tadi ulasan singkat mengenai saham syariah, cara beli saham syariah, serta beberapa saham syariah yang bisa jadi pilihan Smart People untuk dijadikan sebagai aset investasi. Saham syariah merupakan pilihan yang tepat bagi Smart People yang ingin berinvestasi dengan aset berupa saham, namun selama ini terkendala dengan hukum riba pada aset saham konvensional.
\nBagi Smart People yang tertarik dengan dunia saham juga bisa belajar melalui RHB Tradesmart. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur untuk mempermudah Smart People yang ingin trading maupun investasi saham. Langsung Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store supaya transaksi saham Smart People semakin lancar.
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download