Terungkap, Ini Tren Harga Saham 6 Emiten Terbesar pada Pertengahan Q3!
Aug 27, 2024 by admin
Saham-saham dengan nilai kapitalisasi yang besar memang kerap menjadi incaran oleh para investor. Selain karena memang performa perusahaan atau emitennya yang cenderung stabil, pergerakan harganya pun sesuai dengan kebutuhan investasi para investor ini. Smart People bisa pantau tren harga saham emiten terbesar pada pertengahan Q3 melalui ulasan di bawah ini.
\nPada semester I 2024 ini, harga saham BBCA mengalami kenaikan dan penurunan, namun dengan nilai yang tidak begitu signifikan. Harga saham per 1 Januari 2024 adalah sebesar Rp9.575, harga tertinggi di semester I sebesar Rp9.975, harga terendahnya Rp9.200 dan per tanggal 21 Juni 2024, harga penutupan BBCA berada di angka Rp9.600.
\nPerforma BBCA sendiri berdasarkan laporan kinerja keuangan kuartal I-2024 yang telah dirilis terbilang cukup bagus. BBCA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,9 triliun, meningkat sebesar 11,7% dari periode yang sama di tahun lalu. Inilah juga alasan mengapa Presiden Direktur BCA optimis akan pertumbuhan kinerja BCA hingga akhir tahun ini.
\nHarga saham BREN pada awal tahun 2024 berada di angka Rp7,225. Kemudian di penghujung semester I 2024 ini, BREN mencatatkan harga terendah sebesar Rp4,700 dan harga tertinggi sebesar Rp11,250. Sedangkan per tanggal 21 Juni 2024 lalu, harga saham pada saat penutupan perdagangan adalah sebesar Rp9,100 per lembar saham.
\nBerdasarkan laporan kinerja keuangan kuartal I-2024 yang telah terbit Mei lalu, emiten milik Prajogo Pangestu ini berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,35 triliun. Pendapatan ini sendiri mengalami penurunan sebesar 1% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang bisa meraup hingga Rp2,38 triliun. Turunnya pendapatan ini pun berimbas pada penurunan laba bersihnya.
\nSepanjang tahun 2024 ini, tren harga AMMN cenderung menunjukkan peningkatan harga yang stabil. Pada 1 Januari 2024 lalu, BREN dijual dengan harga Rp6.475 per lembar saham, yang juga merupakan harga terendahnya di semester I-2024 ini. Kemudian, harga tertingginya di semester I 2024 ini sebesar Rp12.450 dan per 21 Juni 2024, harga penutupannya sebesar Rp11.000.
\nBerdasarkan laporan kinerja keuangannya, emiten yang bergerak di bidang pertambangan ini mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 1% menjadi Rp9,78, dari yang sebelumnya senilai Rp9,71 triliun. Sedangkan untuk laba bersih yang berhasil diperoleh adalah sebesar $131 juta, mengalami penurunan sebesar 27% dari yang sebelumnya $179 juta.
\nPergerakan harga saham emiten TPIA bisa dibilang mengalami peningkatan yang cukup stabil mulai dari awal tahun hingga pertengahan tahun ini. Pada awal tahun, harganya berada di angka Rp5,725, harga terendahnya Rp3,560, harga tertingginya Rp9,175, dan per 21 juni lalu, harga penutupan TPIA berada di angka Rp8,625 per lembar saham.
\nMeskipun harga sahamnya cenderung mengalami peningkatan, namun berdasarkan laporan kinerja keuangannya, TPIA mengalami rugi pada kuartal I-2024 lalu. Adapun rugi bersih yang catatkan adalah sebesar $33,12 juta atau sekitar Rp539 miliar, dari yang sebelumnya hanya $8,57 juta saja. Peningkatan ini sejalan dengan berkurangnya pendapatan yang diterima oleh TPIA.
\nSemester I 2024 tampaknya bukanlah waktu yang begitu baik bagi pemilik saham BBRI. Pasalnya, dari awal tahun hingga penghujung pertengahan tahun 2024 ini, lebih sering terjadi melemahnya harga saham. Pada awal tahun, harga saham berada di angka Rp5,750, harga terendah Rp4,180, dan harga tertinggi Rp6,175. Per 21 Juni lalu, harga penutupannya adalah sebesar Rp4,440.
\nMeskipun harga sahamnya cenderung melemah, namun BBRI berhasil mencatatkan peningkatan laba pada kuartal I-2024 ini. Berdasarkan laporan kinerja keuangannya, BBRI berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp15,98 triliun pada kuartal I-2024, naik sebesar 2,69% dari yang sebelumnya Rp15,56 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan naiknya pendapatan bunga bersih BBRI.
\nMeskipun cenderung stabil harganya pada bulan-bulan awal tahun baru, namun jelang penghujung semester I 2024 ini, harga saham BYAN mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada awal tahun, harga BYAN berada di angka Rp19,900, sedangkan per 21 Juni lalu, harga BYAN saat penutupan berada di angka Rp15,175 per lembar saham.
\nBerdasarkan laporan kinerja keuangannya, BYAN berhasil meraup pendapatan sebesar $769,12 juta atau sekitar Rp10,98 triliun. Sayangnya, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 26,68%, dari yang sebelumnya mencapai $1,04 miliar. Sedangkan untuk laba bersihnya, BYAN berhasil mencatatkan laba bersih sebesar $210,6 juta atau sekitar Rp3,42 triliun.
\nBerdasarkan tren harga saham-saham dengan nilai kapitalisasi terbesar saat ini, Smart People bisa mempertimbangkan kembali keinginan untuk melakukan pembelian atau penjualan saham-saham tersebut. Jika masih ragu untuk mengambil keputusan investasi, Smart People bisa gunakan RHB Tradesmart ID yang punya fitur Smart Analyzer untuk menganalisis saham.
\nFitur Smart Analyzer dengan ARO (Assisted Robo Optimization) akan bisa memberikan insight terkait dengan saham yang Smart People miliki dan ingin pantau. Alhasil, Smart People bisa lebih mudah dalam mengambil keputusan investasi nantinya, sehingga tujuan investasi akan bisa Smart People wujudkan.
\nFitur SMART RHB Tradesmart ID siap mendampingi aktivitas investasi Smart People. Unduh aplikasinya sekarang juga dan manfaatkan fitur SMART unggulannya.
\nSumber:
\nSaumi, Annnisa Kurniasari. 2024, mei 03. Emiten Low Tuck Kwong BYAN Cetak Laba Bersih Rp3,42 Triliun Kuartal I/2024. Bisnis. Diakses pada tanggal 24 Juni 2024 melalui https://market.bisnis.com/read/20240503/192/1762573/emiten-low-tuck-kwong-byan-cetak-laba-bersih-rp342-triliun-kuartal-i2024.
\nAprilia, Zefanya. 2024, April 25. BRI Cetak Laba Rp15,98 T di Kuartal I-2024. CNBC Indonesia. Diakses pada tanggal 24 Juni 2024 melalui https://www.cnbcindonesia.com/market/20240425065527-17-533219/bri-cetak-laba-rp1598-t-di-kuartal-i-2024
\nRamli, Rully R & Djumena, Erlangga. 2024, Mei 02. Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya. Kompas. Diakses pada tanggal 24 Juni 2024 melalui https://money.kompas.com/read/2024/05/02/164100226/emiten-tpia-milik-prajogo-pangestu-rugi-rp-539-miliar-pada-kuartal-i-2024-ini.
\nPuspadini, Mentari. 2024, Mei 02. Laba Emiten Tambang Salim (AMMN) Ambles 26,98%, Ini Penyebabnya. CNBC Indonesia. Diakses pada tanggal 24 Juni 2024 melalui https://www.cnbcindonesia.com/market/20240502131931-17-535194/laba-emiten-tambang-salim–ammn–ambles-2698-ini-penyebabnya
\nNabila, Nur Hana Putri. 2024, Mei 02. Barito Renewables Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Q1 2024. Katadata. Diakses pada tanggal 24 Juni 2024 melalui https://katadata.co.id/finansial/korporasi/663327d12889f/barito-renewables-bukukan-laba-rp-467-miliar-di-q1-2024
\nCNN Indonesia. 2024, April 22. BCA Raup Laba Rp12,9 T Kuartal I 2024, Naik 11,7 Persen. CNN Indonesia. Diakses pada tanggal 24 Juni 2024 melalui https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240422201727-78-1089179/bca-raup-laba-rp129-t-kuartal-i-2024-naik-117-persen
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download