Sedang Ramai Dibicarakan! Ini Penjelasan Buyback Saham dan Pro Kontra-nya!
Jul 21, 2024 by admin
Pernahkah Smart People mendengar kabar pembelian saham suatu perusahaan oleh perusahaan itu sendiri? Kondisi ini bukanlah hal yang baru di pasar saham, di mana aktivitas tersebut dikenal dengan istilah buyback saham. Biasanya, buyback saham dilakukan untuk mengurangi jumlah saham perusahaan yang beredar. Yuk pahami buyback saham lebih dalam lewat ulasan di bawah ini.
\nBuyback saham merujuk pada tindakan pembelian kembali saham perusahaan yang beredar di pasar saham oleh perusahaan itu sendiri alias perusahaan yang menerbitkannya. Pembelian kembali yang dilakukan oleh perusahaan atas saham miliknya sendiri ini, membuat jumlah saham yang beredar di pasar saham menjadi berkurang.
\nLantas, apa sih tujuan dilakukannya pembelian kembali atau buyback saham oleh perusahaan tersebut? Biasanya, buyback saham dilakukan oleh perusahaan guna menggunakan kasnya untuk beberapa kepentingan, misalnya untuk menginvestasikan uang pada perusahaan untuk keperluan operasional, membayar utang, membeli perusahaan lain, ataupun memberikan dividen bagi para investornya.
\nLayaknya investor biasa, perusahaan yang melakukan buyback akan melakukan pembelian saham melalui pasar saham seperti biasanya. Perusahaan akan membeli saham dari para investor yang ingin menjualnya. Dalam hal pembelian saham kembali tersebut, perusahaan bisa menggunakan kasnya sendiri atau melakukan peminjaman kas, meskipun itu sifatnya lebih berisiko.
\nBuyback saham biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk mendongkrak harga sahamnya. Para investor akan berpikiran bahwa buyback adalah bentuk kepercayaan diri dari perusahaan atas saham yang dimilikinya. Pasalnya, tidak akan mungkin perusahaan mau membeli sahamnya sendiri jika nilainya menurun. Alhasil, minat investor akan meningkat, sehingga harganya bisa meningkat.
\nPembayaran dividen biasa akan dianggap sebagai pemasukan sehingga akan dikenakan pajak. Namun, jika yang terjadi adalah peningkatan nilai dari saham tersebut, maka tidak akan ada pajak yang dikenakan. Pemegang saham yang menjual sahamnya ke perusahaan akan dikenakan pajak atas capital gain, namun yang tidak menjualnya akan memperoleh nilai saham yang tinggi tanpa pajak.
\nPelaksanaan buyback salah satunya dimaksudkan untuk menyalurkan kembali kas perusahaan untuk pemegang saham, layaknya dividen. Pun begitu, penyaluran kas dengan cara buyback saham ini lebih fleksibel dibandingkan dengan pembayaran dividen. Hal ini disebabkan karena terjadinya buyback hanya sekali atau sesekali saja, bukan seperti dividen yang bersifat reguler.
\nPelaksanaan buyback di antaranya akan memengaruhi metrik penting bagi perusahaan, seperti EPS (Earnings per Share) alias laba per saham dan P/E (Price-to-Earnings) alias rasio harga terhadap pendapatan. Kedua metrik tersebut digunakan untuk mengukur kesehatan finansial perusahaan. Makanya, jika metrik tersebut meningkat, pun begitu dengan impresi kesehatan finansial perusahaan.
\nBanyak perusahaan yang memberikan stock option alias hak untuk menjual ataupun membeli saham pada harga dan tanggal tertentu dengan tujuan untuk menarik minat calon karyawannya. Sayangnya, opsi ini bisa meningkatkan jumlah saham yang beredar. Agar bisa meminimalisir dampak dari banyaknya saham yang beredar, perusahaan pun memilih untuk melakukan buyback.
\n\n
Jika buyback saham dilakukan tidak sebagaimana mestinya alias asal-asalan saja, maka akan bisa menghancurkan nilai sebenarnya dari saham tersebut. Semisal perusahaan membeli saham pada harga berapapun, misalnya membelinya di harga jauh lebih tinggi dari harga atas nilai sebenarnya saham tersebut, maka nilai saham sebenarnya akan hancur.
\nSeperti yang disebutkan sebelumnya, pembelian kembali saham oleh perusahaan bisa dilakukan dengan menggunakan kas milik perusahaan ataupun utang yang baru diambil oleh perusahaan. Nah, jika pembelian saham kembali dilakukan dengan menggunakan utang, tentu saja hal tersebut bisa memicu makin meningkatnya utang yang dimiliki oleh perusahaan yang melakukan buyback.
\nPelaksanaannya memungkinkan para manajer keuangan untuk memperkaya dirinya sendiri, sehingga malah merugikan para pemegang saham. Mengingat manajer memiliki opsi dan kemampuan untuk memengaruhi harga saham melalui pembelian kembali, para manajer bisa memutuskan untuk menaikkan harga saham sementara waktu guna memperoleh keuntungan.
\nKelemahan lain dari dilakukannya teknik ini adalah mengurangi aliran dana untuk area bisnis yang lain. Mengingat kas digunakan untuk membeli kembali saham yang beredar di pasaran, membuat aliran dana untuk area bisnis lain seperti riset, pengembangan, ataupun investasi untuk produk dan fasilitas baru akan berkurang.
\n\n
Bagi Smart People yang tidak punya banyak waktu untuk selalu mengikuti info terbaru di pasar saham, menggunakan aplikasi investasi saham online seperti RHB Tradesmart ID bisa diandalkan untuk mengikuti info pasar saham dan pergerakan saham secara real time. RHB Tradesmart ID ini memiliki fitur Smart Analyzer yang bakal membantu Smart People dalam menganalisis saham.
\nSelain Smart Analyzer, RHB Tradesmart ID juga punya fitur Smart Rate, Smart Fee, dan Smart Points. Fitur Smart Rate dan Smart Fee akan memungkinkan Smart People untuk memperoleh keringan dalam membayar biaya transaksi saham. Sedangkan melalui fitur Smart Points, Smart People akan memperoleh poin khusus atas setiap transaksi, yang kemudian bisa ditukar dengan saldo e-wallet.
\nMasih mau menunggu lama untuk meraup imbal hasil dari investasi saham? Yuk unduh RHB Tradesmart ID sekarang dan rasakan pengalaman investasi yang mudah dan ekonomis.
\nSumber:
\nRoyal, James. 2024, Mei 03. What are stock buybacks and why do companies use them? Bankrate. Diakses pada tanggal 27 Juni 2024 melalui https://www.bankrate.com/investing/stock-buybacks/
\nCurry, Benjamin. 2024, April 08. Stock Buybacks: How Companies Create Value For Shareholders. Forbes. Diakses pada tanggal 27 Juni 2024 melalui https://www.forbes.com/advisor/investing/stock-buyback/
\nHayes, Adam. 2024, Juni 02. Buyback: What It Means and Why Companies Do It. Investopedia. Diakses pada tanggal 27 Juni 2024 melalui https://www.investopedia.com/terms/b/buyback.asp
\nMitra, Mallika et al. 2024, Januari 31. What is a stock buyback? CNN. Diakses pada tanggal 27 Juni 2024 melalui https://edition.cnn.com/cnn-underscored/money/what-is-a-stock-buyback
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download