Window dressing (WD) pada dasarnya merupakan istilah yang digunakan dalam dunia ritel. Istilah ini merujuk pada strategi di mana para pelaku di bidang ritel menghias window display atau etalase kacanya yang berisi produk jualannya dengan semenarik mungkin, untuk bisa menarik minat para calon konsumen, sehingga akhirnya melakukan pembelian.
Istilah ini kemudian diadopsi oleh berbagai bidang, salah satunya oleh bidang investasi. Khusus di bidang investasi saham, istilah WD merujuk pada bagaimana manajer investasi membeli atau menjual saham pada waktu tertentu, untuk menunjukkan bahwa performa saham itu sedang bagus. Untuk tahu lebih banyak tentang WD saham, simak ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Window Dressing Saham?
Window dressing saham merujuk pada strategi yang dilakukan oleh manajer investasi ataupun perusahaan untuk meningkatkan performa saham atau portofolio saham yang dimilikinya. Dengan dilakukannya window dressing saham ini, manajer investasi berharap kinerjanya bisa terlihat menjanjikan, sedangkan bagi perusahaan akan berguna untuk memperbagus laporan keuangannya.
Bagi manajer investasi, strategi window dressing saham akan meningkatkan performa portofolio saham yang dimilikinya, sebelum diperlihatkan pada para kliennya. Dengan begini, maka para klien akan merasa puas dengan kinerjanya, sehingga jasanya akan digunakan kembali. Hal ini juga akan bisa mendatangkan klien baru, yang tertarik dengan kinerja manajer investasi tersebut.
Sedangkan untuk perusahaan ataupun emiten, window dressing saham akan bisa membuat isi laporan keuangan semakin cemerlang. Emiten biasanya akan melakukan penjualan saham dengan harga miring atau menghadirkan promo di akhir tahun, guna meningkatkan pendapatan. Dengan begini, maka kondisi kas akan terlihat lebih sehat terhadap peningkatan laba di laporan keuangan.
Window dressing saham biasanya dilakukan di akhir tahun ataupun jelang pergantian tahun. Namun, strategi ini juga tidak mustahil untuk diaplikasikan di akhir kuartal. Pada intinya, pengaplikasian window dressing akan membuat saham perusahaan jadi terlihat menarik, sehingga para investor tertarik untuk membeli saham alias investasi dana ke perusahaan tersebut.
Cara Kerja WD Saham
WD saham terjadi di kurun waktu tertentu, biasanya pada saat akhir tahun. Untuk para manajer investasi, window dressing digunakan untuk meningkatkan performa portofolio yang kurang bagus atas benchmark index di tahun tersebut. Hal yang dilakukan manajer investasi adalah membeli saham dengan performa yang tinggi untuk sementara waktu sebelum akhir tahun.
Manajer investasi kemudian akan menjual saham-saham yang dibelinya tersebut setelah lewat akhir tahun untuk memperoleh imbal hasil, serta mengembalikan portofolio ke kondisi semula. Tindakan ini akan membuat portofolio terlihat lebih menarik pada laporan keuangan akhir tahun, disebabkan adanya kepemilikan atas banyak saham dengan performa tinggi untuk sementara waktu.
Cara kerja window dressing saham yang membuat menariknya portofolio inilah yang kemudian membuat klien akan merasa puas dengan kinerja manajer investasi, begitu pun dengan investor potensial yang tertarik untuk menggunakan jasa manajer investasi tersebut. Saham-saham yang dikoleksi manajer investasi pun akan jadi incaran oleh para investor.
Tips Menghadapi WD Saham
- Beli Saham yang Ada di Portofolio Manajer Investasi
Untuk menghadapi window dressing saham, Smart People bisa membeli saham yang terdapat pada portofolio manajer investasi tersebut. Pastikan pembelian dilakukan saat harga saham di portofolio masih rendah atau sebelum para manajer investasi melakukan pembelian pada saham tersebut. Nantinya, imbal hasil yang menjanjikan akan bisa Smart People dapatkan.
- Tentukan Target Imbal Hasil yang Diinginkan
Dalam menghadapi window dressing saham, jangan lupa untuk menentukan target imbal hasil yang diinginkan. Nantinya, saat target imbal hasil itu tercapai, Smart People bisa langsung melakukan penjualan saham, guna menghindari loss karena menurunnya harga saham diakibatkan oleh pengaplikasian strategi window dressing saham.
Contoh Window Dressing Saham
Salah satu cara mendeteksi WD saham bisa dilihat dari kinerja manajer investasi yang bertanggung jawab untuk mengelola dana yang berdasarkan performa indeks S&P 500. Pada akhir tiap kuartal, manajer investasi tentunya ingin menyajikan performa paling bagus untuk para investor potensial dan pemegang kliennya saat ini.
Untuk bisa melakukan hal tersebut, manajer investasi kemudian melakukan WD dengan cara menjual saham yang sedang mengalami penurunan performa dan membeli saham yang performanya sedang naik, tepat sebelum berakhirnya kuartal. Kondisi ini kemudian membuat portofolio menjadi menarik dan meningkatkan kepercayaan diri para investor.
Koleksi Saham Incaran Pakai RHB Tradesmart ID
Pada saat terjadi window dressing saham, mungkin akan banyak saham yang menarik minat Smart People. Jika memang saham tersebut layak untuk dikoleksi, Smart People bisa langsung melakukan pembelian atas saham tersebut. Untuk mempermudah analisis atas saham yang jadi incaran, Smart People bisa gunakan aplikasi RHB Tradesmart ID.
RHB Tradesmart ID hadir dengan fitur Smart Analyzer yang memungkinkan penggunanya untuk memantau pergerakan saham dengan mudah, begitu juga dengan menganalisis saham. Aplikasi ini pun juga begitu ekonomis, karena hanya dengan Rp100.000 saja, Smart People sudah bisa memulai investasi saham melalui RHB Tradesmart ID.
WD saham merupakan situasi di mana manajer investasi berusaha untuk memoles portofolio dana yang dikelolanya, sehingga bisa memuaskan para kliennya dan menarik minat para investor potensial. Perusahaan juga memanfaatkan strategi ini untuk membuat sahamnya terlihat menarik untuk dimiliki. Ketelitian dalam memilih saham begitu dibutuhkan saat strategi ini diaplikasikan.
Agar bisa merasakan kemudahan dalam trading atau investasi saham, gunakanlah RHB Tradesmart ID. Yuk unduh aplikasi RHB Tradesmart ID lalu mulai investasi atau trading dengan dana mulai dari Rp100.000 saja.
Sumber:
Saretta, Irene Radius. (2023, Maret 07). Tentang Window Dressing Saham, Fenomena di Dunia Investasi yang Wajib Diantisipasi Setiap Investor. Cermati. Diakses pada tanggal 8 Mei 2023 melalui https://www.cermati.com/artikel/window-dressing-saham
Chen, James. (2023, Maret 18). What Is Window Dressing in Finance? Investopedia. Diakses pada tanggal 8 Mei 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/w/windowdressing.asp
BenjaminWann.com Team. (2023, Februari 09). A Beginner’s Guide to Window Dressing in Accounting. Benjamin Wann.com. Diakses pada tanggal 8 Mei 2023 melalui https://benjaminwann.com/blog/a-beginners-guide-to-window-dressing-in-accounting