Belakangan ini, investasi dalam bentuk aset saham berkelanjutan begitu digaungkan. Adapun salah satu alasan dibalik tingginya pamor saham tersebut adalah karena proses investasinya yang mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan. Lantas, bagaimana prospek investasi saham berkelanjutan ini di Indonesia ke depannya? Cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.
Apa Itu Investasi Berkelanjutan?
Investasi berkelanjutan merupakan proses investasi yang mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Saham yang jadi aset investasi nantinya merupakan saham dari emiten atau perusahaan yang bisnisnya sudah terbukti bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, serta memiliki aspek sosial dan tata kelola yang baik.
Pertimbangan atas aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik ini akan bisa menjaga keberlanjutan perekonomian dan kehidupan di muka bumi. Jadi, investor saham nantinya tidak hanya sekadar mencapai tujuan investasinya saja dengan berinvestasi saham berkelanjutan, namun secara tidak langsung juga turut serta melestarikan bumi ini.
Saham Berkelanjutan di IDX
Saat ini, saham-saham berkelanjutan alias saham yang ramah lingkungan di IDX atau BEI (Bursa Efek Indonesia) sudah tergabung dalam indeks ESG Leaders (IDXESGL). Hingga pertengahan tahun 2024 ini, IDXESGL sudah memiliki anggota sebanyak 30 emiten. Nilai kapitalisasi pasar indeks ini mencapai Rp4.484,93 triliun atau sebanyak 37,08% dari total kapitalisasi pasar BEI (Agustus, 2024).
Saat ini, 5 emiten saham berkelanjutan yang memperoleh risk rating terendah adalah PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), PT. Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT. Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), dan PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK).
Manfaat Investasi Berkelanjutan
Investasi ramah lingkungan bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, dengan cara mengajak perusahaan-perusahaan untuk melakukan operasionalnya dengan lebih bertanggung jawab dan secara lebih etis. Bentuk operasional yang bertanggung jawab ini berupa penggunaan modal untuk kegiatan yang bersifat berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Perusahaan-perusahaan akan bisa terlibat secara aktif dalam isu-isu perubahan iklim dan juga keadilan sosial. Nantinya, mitigasi risiko perusahaan juga akan terbantu dikarenakan bisnis yang dijalankannya sudah mempraktikkan pembatasan kegiatan yang bisa memicu naiknya risiko perubahan iklim global.
Tantangan Investasi Berkelanjutan
Sejalan dengan manfaat yang diberikannya, investasi berkelanjutan memang memiliki tantangannya tersendiri. Beberapa tantangan tersebut di antaranya dikemukakan oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada acara pembukaan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting G20 di Nusa Dua lalu.
Tantangan pertama yang dihadapi adalah investasi berkelanjutan haruslah berkontribusi pada hilirisasi yang memiliki peran penting untuk mengakhiri siklus ketergantungan negara-negara berkembang terhadap komoditas mentah, sembari mengurangi dampak perubahan iklim. Seterusnya, juga disampaikan bahwa investasi berkelanjutan ini juga perlu ramah terhadap kepentingan masyarakat.
Tidak hanya itu saja, investasi berkelanjutan juga menghadapi tantangan berupa keadilan, mengingat saat ini tren investasi di bidang energi hijau terbilang masih sangat timpang jika dibandingkan dengan bidang-bidang lainnya. Terakhir, investasi berkelanjutan membutuhkan dukungan negara-negara yang mengadopsi kompendium sebagai referensi kebijakan yang diambil.
Masa Depan Investasi Berkelanjutan di Indonesia
Para investor saham yang berencana membeli saham ramah lingkungan tentu ingin mengetahui bagaimana prospek investasi berkelanjutan nantinya di Indonesia. Hingga saat ini, Indonesia disebut-sebut mempunyai peluang besar untuk menerapkan keberlanjutan lingkungan, sosial, serta tata kelola alias ESG ini. Penerapannya sendiri yakni dalam setiap kegiatan usaha maupun bisnis, termasuk juga peluang menangkap investasi ESG.
Banyak pelaku usaha yang sekarang mulai mengintegrasikan strategi ESG ke dalam operasional mereka, disebabkan karena semakin tingginya risiko kerusakan lingkungan akibat perubahan iklim dan juga karena komitmen Indonesia untuk menahan dampak yang ditimbulkannya melalui berbagai kebijakan.
Berdasarkan laporan Bain & Company, aliran investasi berbasis ESG alias investasi saham berkelanjutan ke Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai hampir $1,6 miliar. Nilai tersebut tumbuh sekitar 28% jika dibandingkan dengan nilai investasi di tahun sebelumnya. Maknanya, investasi ini berhasil meraup lebih banyak minat investor seiring dengan berjalannya waktu.
Adapun aliran investasi berkelanjutan yang masuk ini, umumnya tertuju ke aspek lingkungan dan beberapa sektor lain, seperti energi terbarukan, pengolahan limbah dan daur ulang, transportasi ramah lingkungan, konservasi lahan, hingga pertanian berkelanjutan. Indonesia sendiri merupakan negara yang menerima investasi berkelanjutan paling besar di Asia Tenggara pada 2023.
Melihat data-data yang dipaparkan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa investasi berkelanjutan masih dan akan makin banyak menarik minat investor ke depannya. Apalagi jika mengingat bahwa Indonesia memegang peranan penting dalam upaya global untuk pembangunan berkelanjutan. Kinerja perusahaan-perusahaan yang menerapkan ESG juga sudah terbukti memiliki risiko yang rendah, sehingga potensi loss para investor akan berkurang.
Beli Emiten Saham Berkelanjutan via RHB Tradesmart ID
Mengoleksi saham berkelanjutan tidak hanya memungkinkan Smart People untuk memperoleh imbal hasil, melainkan juga membantu menjaga lingkungan. Agar Smart People bisa memilih saham berkelanjutan yang sesuai dengan profil risiko yang Smart People miliki, Smart People bisa gunakan RHB Tradesmart ID untuk menganalisis saham berkelanjutan itu terlebih dahulu.
RHB Tradesmart ID memiliki fitur Smart Analyzer, yang memungkinkan Smart People untuk memperoleh informasi terkait dengan saham incaran secara real time. Tidak hanya itu saja, ada juga fitur Smart Fee dan Smart Rate yang membuat biaya transaksi investasi menjadi lebih terjangkau. Nantinya, Smart People akan memperoleh poin per transaksi dengan adanya fitur Smart Points.
RHB
Unduh RHB Tradesmart ID sekarang juga dan rasakan pengalaman investasi saham online yang beda dari sebelumnya. Manfaatkan fitur SMART untuk raup imbal hasil impian.
Sumber:
Kurnia, Erika. 2024, Juni 26. Peluang Investasi Besar, Laporan ESG Harus Lebih Terstandar. Kompas. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2024 melalui https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2024/06/21/peluang-investasi-besar-laporan-esg-harus-lebih-terstandar
Kusumo, Gajah. 2024, Juni 30. Daftar Saham Ramah Lingkungan dengan Skor Tertinggi di Indeks ESG Leaders 2024. Bisnis. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2024 melalui https://hijau.bisnis.com/read/20240630/653/1778157/daftar-saham-ramah-lingkungan-dengan-skor-tertinggi-di-indeks-esg-leaders-2024.
Anam, Khoirul. 2022, November 04. Yuk, Cari Tahu Pentingnya Investasi Berkelanjutan di Sini. CNBC Indonesia. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2024 melalui https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20221104133743-72-385202/yuk-cari-tahu-pentingnya-investasi-berkelanjutan-di-sini
Panduarsa, Sella. 2022, September 22. Bahlil paparkan 4 tantangan investasi berkelanjutan di Forum TIIMM G20. Antara. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2024 melalui https://www.antaranews.com/berita/3131965/bahlil-paparkan-4-tantangan-investasi-berkelanjutan-di-forum-tiimm-g20