<< Back

Mengulik Bandar Saham Lebih Dalam

Bandar Saham

Pernahkah Smart People melihat harga saham yang naik turun secara drastis? Kemungkinan, ini merupakan ulah dari bandar saham yang memang memiliki peranan cukup besar dalam transaksi saham, bahkan memungkinkan adanya saham gorengan yang sangat dihindari.

Pengertian Bandar Saham

Pada dasarnya, seorang bandar dalam transaksi saham merupakan ia yang memiliki banyak uang atau saham, baik individu, kelompok, atau institusi tertentu. Dengan dana yang dimilikinya, seorang bandar sangat mudah untuk mengendalikan harga saham.

Hal tersebut tentu bukan tanpa tujuan, karena seorang bandar akan selalu mencari keuntungan dalam jumlah besar. Umumnya, bandar akan menargetkan saham-saham kecil yang masih sangat fluktuatif dan mudah naik-turun.

Selain itu, bandar pada transaksi saham juga dapat terbentuk dari kumpulan retail yang berniat untuk menggerakkan harga saham dengan dana yang dimiliki. Sayangnya, aktivitas tersebut malah akan sangat merugikan para pelaku pasar lain dalam bursa perdagangan saham.

Peran Bandar Saham

Oknum bandar mampu melakukan aktivitas investasi yang dianggap buruk oleh banyak orang. Selama masih mempunyai modal yang besar dan dapat memengaruhi harga pasar, oknum tersebut bahkan dapat mengubah harga saham menjadi undervalue maupun overvalue.

Sebagai investor pemula, Smart People harus benar-benar menghindari peran dari bandar saham tersebut. Terlebih, ada beberapa peran yang dijalankan oleh oknum bandar dalam menjalankan aksinya, misalnya saja seperti berikut:

1. Menguasai supply saham

Untuk dapat mengendalikan harga sebuah saham, seorang bandar harus benar-benar memonopoli saham. Ini menjadi syarat penting yang harus dipenuhi, terlebih perannya seperti tengkulak yang mengandalkan komoditi saham sebagai bagian dari perdagangannya.

Satu bandar bisa terdiri dari berbagai sekuritas hingga institusi keuangan dengan kepemilikan saham dalam jumlah besar. Mereka dapat bergabung menjadi satu dan bergerak dalam satu komando untuk menguasai supply saham yang diinginkan lalu mengendalikannya.

2. Mengendalikan pergerakan harga

Melakukan monopoli terhadap supply saham sudah pasti akan menjadikan bandar lebih mudah mengendalikan harga saham. Bandar bahkan dapat menggunakan puluhan broker untuk menyamarkan aksinya dalam mengendalikan harga.

Semua broker ini akan diperintahkan untuk dapat bertransaksi pada hari yang berbeda. Hal ini akan memberikan persepsi lain bagi setiap investor. Jika investor tersebut sudah dipengaruhi, maka proses penggerakan harga akan lebih mudah dilakukan.

3. Melempar berita dan rumor

Pihak bandar juga tidak jarang memiliki media yang dapat dibayar untuk menarik perhatian investor. Mulai dari portal berita, analisis saham dari sekuritas, bahkan melalui media sosial. Dengan demikian, bandar akan memiliki kuasa untuk mengarahkan persepsi para investor.

Nyatanya, tidak jarang suatu saham populer dengan berbagai pemberitaan positif. Sayangnya, meskipun saham tersebut bagus dengan kepemilikan yang besar, harga saham tersebut malah turun. Hal ini tentu merupakan hasil dari media yang ditunggangi oleh kepentingan bandar.

Tujuan Bandar Saham

Lantas, apa sebenarnya tujuan dari aktivitas yang dilakukan oleh bandar saham? Tentu saja untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar. Meski demikian, beberapa bandar dibutuhkan oleh sejumlah emiten untuk menjaga nilai sahamnya pada harga tertentu.

Oknum bandar juga dapat dihubungi oleh pihak emiten untuk mengumpulkan dan mengakumulasi suatu saham. Apabila sebuah perusahaan bermaksud melakukan buyback, pihak emiten akan menghubungi bandar untuk menyusun strategi pembelian sahamnya.

Cara Kerja Bandar Saham

Jika dilihat dari peran dan tujuannya, sejatinya dapat disimpulkan jika bandar setidaknya memiliki beberapa tahapan atau fase kerja yang dilakukan. Secara umum, tahapan yang dimaksud berupa akumulasi, partisipasi, dan distribusi. Berikut penjelasannya:

1. Fase akumulasi

Pada fase ini, oknum bandar akan memanfaatkan momen untuk melakukan pembelian saham. Adapun tahap pertama yang dilakukan dengan mengincar saham dengan harga yang rendah dan belum terlihat adanya fluktuasi. Bandar lalu akan mengakumulasikan modal sehingga harga saham terlihat naik secara menjanjikan.

Ada juga bandar yang langsung membeli saham dalam jumlah sedikit demi sedikit. Hal ini tentu akan terlihat normal dibandingkan langsung membeli saham dalam jumlah besar sehingga investor sulit mendeteksinya sebagai aktivitas bandar.

2. Fase partisipasi

Dalam tahap ini, bandar sudah mulai membeli banyak saham sehingga harganya mengalami kenaikan. Jika saham mulai naik, fase partisipasi bandar pun dimulai. Hal ini karena ada saja investor yang tertarik membeli saham gorengan dalam jumlah besar dikarenakan pertumbuhannya terlihat menjanjikan.

Tidak berhenti sampai di sini, biasanya bandar akan mulai menyebarkan isu-isu positif mengenai perusahaan yang memiliki saham. Hal ini tentu akan meyakinkan para investor retail bahwa saham tersebut memang bagus dan layak untuk dibeli.

3. Fase distribusi

Apabila harga saham sudah meningkat dan sesuai target bandar, fase distribusi akan segera dimulai. Pada tahap ini, bandar akan mulai mengambil hasil dari aktivitasnya dan melakukan penjualan kepemilikan harga saham gorengan.

Saat harga saham banyak terjual, harga saham akan turun kembali sehingga bandar akan mendapat keuntungan. Sebaliknya, investor yang sudah terlanjur terjebak tidak akan bisa berbuat banyak dan malah kehilangan dananya karena tidak sempat melakukan exit strategy.

Itulah beberapa hal mengenai bandar saham yang wajib menjadi perhatian. Bagi Smart People yang masih pemula dalam dunia investasi, penting untuk menghindarinya dengan menanam modal pada saham yang terbukti dari segi kinerja dan kapitalisasinya.

Guna memastikan Smart People memilih saham yang tepat, penggunaan aplikasi investasi juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Pilih RHB Tradesmart ID yang memiliki banyak fitur dengan jaminan anti-lag untuk kemudahan transaksi. Download RHB Tradesmart ID dari Play Store atau App Store sekarang juga!

Referensi:

Arviana, Geofanni Nerissa. (2023). Hati-hati dengan Bandar yang Buat Harga Saham seperti Roller Coaster. Glints.com

Hadijah, Siti. (2024). Kehadirannya Perlu Diwaspadai, Yuk Bahasa Apa Itu Bandar Saham dan Cara Menghadapinya. Cermati.com

Tim Penulis. (2018). Bandar Saham? Apa Itu?. Artikel: Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

RHB Smart Talk

Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan

Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas

PT RHB Sekuritas Indonesia

Revenue Tower 10-11th Floor
District 8, SCBD Lot 13
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190

021-50939888 (Hunting RHB SI)
021-50939700 (Support OLT)

www.rhbtradesmart.co.id
id.support@rhbgroup.com

Download Sekarang

PT RHB Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh

© 2021 owned by RHB Sekuritas Indonesia
Terms & Condition Internal