Investasi, investasi, investasi. Kata-kata ini sering digaung-gaungkan untuk para generasi muda yang produktif supaya memiliki tabungan masa depan. Namun, tahukah kamu apa itu investasi? Pada umumnya investasi dapat diartikan sebagai kegiatan penanaman modal, baik secara langsung maupun tidak, dengan harapan nantinya sang pemilik modal mendapatkan capital gain dari modal yang ditanamkannya tersebut.
Terdapat 2 jenis investasi yaitu physical investment merupakan investasi yang dapat dilihat seperti emas, properti, dan lain-lain. Serta financial investment adalah investasi yang berupa produk keuangan yang tidak dapat disentuh.
Secara garis besar, Bitcoin dan Saham merupakan salah satu instrumen investasi. Di era digital saat ini, sangat mudah untuk melakukan investasi saham online hanya dengan menggunakan gadget kamu yang terhubung dengan koneksi internet. Simak perbedaan Bitcoin dan saham supaya kamu bisa memilih instrumen investasi yang sesuai untuk kamu.
Apa Itu Bitcoin?
Sebelum masuk kepada perbedaan antara Bitcoin dan Saham, apakah kamu tahu pengertian antara Bitcoin dan Saham? Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan sebutan Bitcoin atau yang biasa disingkat menjadi “BTC” ini.
Bitcoin merupakan mata uang digital yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Semenjak dikembangkan, Bitcoin mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan hingga saat ini.
Pada umumnya Bitcoin tidak berbeda jauh dengan mata uang konvensional, hanya saja keberadaannya berada di dunia virtual. Tidak dikeluarkan oleh bank seperti mata uang pada umumnya, Bitcoin menggunakan teknologi yang disebut dengan “blockchain”. Blockchain merupakan sebuah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi.
Masuk ke dalam salah satu jenis cryptocurrency, Bitcoin menjadi hangat diperbincangkan terlebih lagi semenjak dilegalkan oleh Indonesia. Kini, Bitcoin kerap dianggap sebagai salah satu instrumen investasi baru yang berpotensi mendatangkan capital gain dengan maksimal. Akibatnya, kini semakin banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi pada mata uang virtual ini karena sejumlah manfaat yang ditawarkan.
Apa Itu Saham?
Berbeda halnya dengan Bitcoin, saham yang juga dikenal sebagai ekuitas ini merupakan tkamu bukti kepemilikan sebagian kecil aset dari sebuah perusahaan. Itulah mengapa saham sering disebut dengan surat berharga, karena itu berarti jika kamu membeli sebuah saham maka kamu merupakan salah satu pemilik dari perusahaan tersebut.
Kepemilikan aset yang dimiliki oleh seseorang ditentukan oleh jumlah saham yang beredar. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 1.000 saham yang beredar dan satu orang membeli 1 lot atau setara dengan 100 lembar saham, maka orang tersebut telah mengklaim 10% dari pendapatan perusahaan tersebut.
Sebelum investasi Bitcoin booming seperti saat ini, investasi saham pun banyak diminati oleh para investor. Pasalnya, investasi saham juga dinilai akan meraup capital gain yang lebih maksimal dibandingkan instrumen investasi lainnya, seperti emas, reksadana, deposito, properti, dan lainnya.
Perbedaan Saham dan Bitcoin
Beda Penerbit Saham dan Bitcoin
Perbedaan mendasar dari cryptocurrency dan saham adalah penerbitnya. Umumnya Bitcoin dihasilkan dari suatu sistem komputer yang biasa disebut “blockchain”, atas dasar kesepakatan penawaran dan permintaan. Berbeda halnya dengan saham, saham yang diperjualbelikan di pasar modal, diterbitkan oleh sebuah perusahaan yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO) pada bursa.
Manfaat Yang Didapat Berbeda
Ketika kamu memutuskan untuk membeli Bitcoin, kamu akan memiliki valuasi uang digital sejumlah yang kamu beli. Namun, berbeda dengan saham. Saham ditawarkan oleh sebuah perusahaan sebagai sebuah ekuitas atau kepemilikan atas perusahaan tersebut, yang nantinya kamu sebagai investor akan mendapatkan capital gain dan dividen dari laba perusahaan.
Beda Pergerakan Saham dan Bitcoin
Pada umumnya, baik Bitcoin maupun saham memiliki pergerakan yang tidak terus menerus datar. Valuasinya bisa naik atau turun yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun untuk cryptocurrency, perubahan nilainya bisa terjadi tiba-tiba dan drastis tanpa peringatan dan lebih fluktuatif. Sedangkan untuk saham, laju pergerakannya dinilai lebih lambat tergantung kinerja dan isu yang berkembang terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Beda Waktu Operasionalnya
Terdapat perbedaan waktu operasional antara keduanya. Menurut Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00031/BEI/03-2020, perlu diingat bahwa transaksi bursa hanya terjadi setiap hari Senin-Jumat. Untuk waktunya sendiri berbeda-beda pada setiap sesi. Misalnya untuk sesi 1 perdagangan pasar reguler hanya berlangsung mulai pukul 09:00 hingga 11:30. Sedangkan, untuk sesi 2 mulai dari 13:30 sampai 14:49.
Namun batasan hari dan waktu tersebut tidak berlaku untuk transaksi pada cryptocurrency. kamu bisa melakukan transaksi Bitcoin setiap saat, karena pasar kripto berjalan selama 24 jam setiap harinya.
Nah, inilah 4 perbedaan antara Bitcoin dan Saham. Dengan mengetahui perbedaan antara keduanya, kamu dapat mengetahui hal-hal mendasar antara Bitcoin dan saham. Setelah mengetahui perbedaannya, apakah kamu sudah tahu instrumen investasi mana yang akan kamu pilih? Jangan lupa untuk menyesuaikan instrumen investasi yang kamu pilih dengan tujuan kamu berinvestasi.
Untuk memulai investasi saham online, kamu bisa menggunakan aplikasi trading masa kini RHBTRADESMARTID yang akan memudahkanmu berinvestasi dimana saja dan kapan saja. Nikmati berbagai fitur menarik yang akan membantumu dalam berinvestasi. Download aplikasinya sekarang juga di Playstore dan Appstore secara gratis!